Minggu, 18 Desember 2011

Dream Theater adalah salah satu grup progressive metal paling terkemuka di dunia saat ini. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi.
Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini. Namun menjelang akhir tahun 2010, sang drummer Mike Portnoy memutuskan untuk keluar dari band ini, yang kemudian digantikan oleh mike mangini setelah melalui audisi 7 drummer terhebat dunia. Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica. Album mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.
Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.Album Mereka yang terbaru "A Dramatic Turn of Events" yang digarap bersama drummer baru mereka, diluncurkan pada pertengahan 2011, dengan hits pertama "On The Back Of Angels".*



Sejarah

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Mike Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.
Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama Majesty. Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.
Pada saat - saat tersebut, Portnoy, Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karier di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karier musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah.
Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.

Sejarah

Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.
Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.
Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk:
  • Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
  • Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson
  • Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice"
  • Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya:
    • Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21)
    • Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53)
    • Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
    • Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
    • Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
    • Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".
  • Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
  • Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
  • Analisis detail tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen.

MIKE PORTNOY

Mantan Drummer Dream Theater , ia hengkang dari Dream Theater karena membantu Avenged Sevenfold dalam Tour dan Rekaman setelah ditinggal oleh Drummernya yaitu The Rev.
 
 tetapi Mike sekarang telaah keluar dari Avenged Sevenfold. Mike Portnoy sempat memohon kepada Dream Theater untuk masuk kembali sebagai Drummernya. tetapi sayang ,meerka telah bersama Mike Mangini sebagai New Drummer Dream Theater
tetapi Mike Portnoy tidak habis akal, ia membentuk Band baru yaitu Adrenalin Mob.

Sabtu, 24 September 2011

Personil Avenged Sevenfold

Matt. Shadows
Matthew Charles Sanders (lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, 31 Juli 1981; umur 30 tahun; lebih dikenal dengan nama M. Shadows) adalah penyanyi dari grup musik Avenged Sevenfold.
Matt sudah menikah dengan Valary DiBenedetto, saudara kembar dari pacar Synyster Gates, Michelle DiBenedetto. Matt bertemu Valary ketika mereka berada di kelas 6.
Biografi
Pada masa kecilnya, Matt seringkali dikeluarkan dari sekolahnya karena dia berkali-kali melakukan kekerasan. Sebelum bernyanyi, Matt bermain bass. dan 3 kali operasi karena pita suara nya putus Matt di fonis dokter tidak bisa bernyanyi namun kenyataan nya di dapat bernyanyi hingga sekarang.
Awal karier Matt, ketika ia bergabung dengan band 'Succesful Failure' ia memainkan instrumen keyboard dan vokalis. Di tahun yang sama , Matt bergabung dengan Avenged Sevenfold bersamaan dengan Zacky Vengeance.
 Latar Belakang
Dilahirkan dengan nama Matthew Charles Sanders
Genre Metalcore, Hard rock, Heavy Metal, Hardcore Punk
Pekerjaan Musician, Songwriter, Vocalist, Guitarist, Pianist
Instrumen Vocals, Piano, Keyboards, Guitar, Bass
Tahun aktif 1999–Present
Label Warner Bros., Good Life Recordings, Hopeless Records
Artis terkait Avenged Sevenfold, Death by Stereo, Good Charlotte, Bleeding Through, The Confession
Zacky Vengeance

Zachary James Baker (lahir 11 Desember 1981; umur 29 tahun), atau lebih dikenal sebagai Zacky Vengeance, adalah seorang gitaris dan penyanyi latar dari grup musik Avenged Sevenfold.
Zacky adalah anak sulung, mempunyai adik perempuan yang bernama Zina dan adik laki-laki bernama Matt. Orangtuanya bernama James dan Maria. Zacky mempunyai pacar bernama Gena Paulhus.
Zacky memelihara anjing yang diberi nama Ichabod Crane Vengeance.
Biografi
Pada DVD Avenged Sevenfold yang berjudul All Excess, Zacky mengatakan bahwa sebelum dia memasuki Avenged Sevenfold, dia sempat menjadi anggota dari grup musik beraliran punk rock bernama MPA atau Mad Porno Action yang gagal mencapai sukses. Maka itu Zacky dan M. Shadows membentuk Avenged Sevenfold.
Zacky mempelajari cara bermain gitar ketika dia berumur tiga belas tahun. Dia belajar secara otodidak. Gitar yang pertama kali ia gunakan adalah gitar ayahnya.
Zacky telah mendapatkan banyak penghargaan, salah satunya pada “Revolver Golden Gods Awards” yang berlangsung pada 20 april 2011, sebagai gitaris terbaik, yang berhasil mengalahkan pesaing lainnya yaitu: John 5 (Rob Zombie), Dan Donegan (Distrubed), Gus G (Ozzy Osbourne/Firewind), Alexsi Laiho (Chilldren of Bodom), trio Janick Gers, Adrian Smith, dan Dave Murray (Iron Maiden).
Latar Belakang
Dilahirkan dengan nama Zachary James Baker
Dikenal juga sebagai Zacky Vengeance
Lahir 11 Desember 1981 (umur 29) Huntington Beach, California
Genre Metalcore
Hard Rock
Heavy Metal
Pekerjaan Musisi
Penulis lagu
Gitaris
Vokalis
Instrumen Vocals, Guitar, Piano
Tahun aktif 1999 — Sekarang
Label Warner Bros.
Hopeless
Good Life
Artis terkait Avenged Sevenfold
The Dear & Departed
Mad Porno Action
Situs web www.vengenz.com

Synyster Gates

Brian Elwin Haner, Jr. (lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, 7 Juli1981; umur 30 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Synyster Gates adalah seorang musisi dan gitaris untuk grup musik Avenged Sevenfold.
Brian adalah anak pertama. Dia mempunyai adik bernama Brent, Johnny, dan McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional. Ibu kandungnya bernama Jan. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.

Brian mempunyai seorang pacar bernama Michelle DiBenedetto, saudara kembar dari tunangan M. Shadows, Valary DiBenedetto. Brian dan kekasihnya memelihara anjing yang diberi nama Pinkly.
Akhirnya Brian menikah Dengan Michelle pada 7 May 2010 di Mexico
Biografi
Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.
Brian memasuki grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu "Beast and the Harlot" dan "Sidewinder". Dia menciptakan lagu pertamanya berjudul "So Far Away" untuk mengenang sahabat sekaligus drummer Avenged Sevenfold, James Owen Sullivan atau lebih dikenal dengan The Rev yang meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.
Latar Belakang
Dilahirkan dengan nama Brian Elwin Haner, Jr.
Dikenal juga sebagai Synyster Gates, Syn
Genre Metalcore, Hard rock, Post-hardcore, Heavy metal, Alternative rock
Pekerjaan Musisi, Penulis lagu
Instrumen Gitar, Piano, Organ, Keyboards
Tahun aktif 2000–saat ini
Label Goodlife, Hopeless, Warner Bros. Records
Artis terkait Avenged Sevenfold, Pinkly Smooth, Good Charlotte

Johnny Christ

Jonathan Lewis Seward (lahir di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, 8 November 1984; umur 26 tahun), lebih dikenal dengan nama Johnny Christ, adalah bassis dari Avenged Sevenfold. Johnny Christ adalah bassis keempat yang bergabung dengan Avenged Sevenfold ditahun 2002 menggantikan personil sebelumnya yaitu Dameon Ash dan Justin Sane. Dia dibesarkan di Huntington Beach, California. Johnny adalah adik dari teman sekolah Synyster Gates.
Latar Belakang
Dilahirkan dengan nama Jonathan Lewis Seward
Dikenal juga sebagai Johnny Christ
Genre Hard rock, heavy metal, metalcore
Pekerjaan Musician, Bassist, Vocalist
Instrumen Bass, vocals
Tahun aktif 2002 - Present
Label Warner Bros. Records, Hopeless Records
Artis terkait Avenged Sevenfold, The Dear & Departed

The Rev

Jimmy Owen Sullivan, (lahir 9 Februari 1981 – meninggal 28 Desember 2009 pada umur 28 tahun; lebih dikenal dengan nama The Rev atau The Reverend Tholomew Plague) adalah seorang drummer sekaligus penyanyi latar untuk grup musik Avenged Sevenfold. The Rev juga menjadi lead vocal pada grup musik Pinkly Smooth.
Karier
Ia memperoleh sepasang stik drum pada usia lima tahun, dan menerima drum sendiri pada usia ke sepuluh. Hanya dalam waktu satu tahun, dia sudah bermain "The Black Page" dengan mahasiswa dalam ansambel perkusi yang dilakukan oleh gurunya.
Di SMA, bergabung Avenged Sevenfold sebagai salah satu anggota pendiri band ini. Sullivan adalah drummer band ska band Suburban Legends. Pada usia delapan belas tahun dia merekam album pertama dengan Avenged Sevenfold berjudul "Sounding the Seventh Trumpet". Kemudian dalam hidupnya ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Dia bahkan memiliki pengaruh "visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa "Saya tidak menyangka akan memiliki salah satu dari mereka." Kemampuan Sullivan yang disebutnya "'The Double-ride' adalah suatu teknik yang dapat didengar pada lagu" Almost Easy "di mana dia bermain ganda sampai pada tempo cepat antara double bass dan cymbal naik. Perusahaan drum "Drum Workshop" mengesahkan The Rev dan berkata dia bisa punya drum yang ia inginkan, sehingga ia memilih double bass drum, yang ia lebih pilih daripada double bass pedal. The Rev tidak hanya bermain drum, dia adalah vokalis, pencipta lagu, dan pianist untuk Avenged Sevenfold juga. Keterampilannya sebagai seorang pianis dapat didengar pada lagu "Warmness In Soul" di mana bagian pianonya adalah fokus utama dari lagu yang mencakup solo ditulis oleh The Rev. Vokalnya ditampilkan dalam "Avenged Sevenfold A Little Piece of Heaven "," Brompton Cocktail "," Gunslinger "," Lost ", dan" afterlife". Pengetahuannya tentang gitar dan piano untuk menulis lagu-lagu" "Almost Easy," A Little Piece of Heaven ", "afterlife" , "Brompton Cocktail" dan "Critical Acclaim yang muncul di album Avenged Sevenfold selfl-titled. Dia juga memberikan kontribusi untuk pembuatan "Critical Acclaim" dan "Lost". Band ini menjadi sangat populer dan memenangkan MTV Music Award untuk Best New Artist pada tahun 2006. Dan pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev mendapat tempat sebagai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa, dan ia termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan ke-9.
Kematian
Tubuh Sullivan ditemukan di rumahnya pada tanggal 28 Desember 2009 di usia 28. Kematiannya dilaporkan sebagai penyebab alami. Hasil otopsi yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2009, bagaimanapun, tidak meyakinkan. Pada tanggal 9 Juni 2010, penyebab kematian itu terungkap setelah intoksikasi akut polydrug.karena efek gabungan dari oksikodon (OxyContin), oxymorphone (metabolit oksikodon), diazepam (Valium), nordiazepam (metabolit diazepam) dan alkohol. Kardiomegali (pembesaran jantung) dilaporkan sebagai "kondisi yang signifikan" yang mungkin telah memainkan peran dalam kematiannya.
Pada tanggal 5 Januari 2010, sebuah pemakaman pribadi diadakan untuk Sullivan, dan sehari kemudian ia dimakamkan di Huntington Beach, California. Avenged Sevenfold berdedikasi dalam album kelima mereka, Nightmare,untuk Sullivan.


Inilah Keluarga Besar Avenged Sevenfold



 

Minggu, 14 Agustus 2011

R.I.P. JIMMY OWEN SULLIVAN (THE REV)

















Rest In Peace
Jimmy Owen Sullivan

sevenfoldism

Liat antusias para sevenfoldism yg memadati konser a7x di Live Rock Am Ring
mereka membuat cirle death pada saat lagu terakhir dinyanyikan yaitu
Unholly Cofession


Avenged Sevenfold tur Nightmare after Christmas
Lagu awal konser yaitu Nightmare
A7X

Hystori Cymbal sang Reverend

Crash Cymbal milik The Rev ini masih di simpan dan digunaakan oleh Mike Portnoy untuk sebagai kenang2 an sang avenged sevenfold
cymbal ini kira2 ukuran nya 18 inchi dan usia sekitar 3 tahun tetapi masih keliatan kayak baru.liat ada tulisan dari Rev
DrummerDBrown21, salah satu dari 3 drummer yang di audisi A7X Oktober 2010, utk menggantikan MP sebagai additional drummer. ZV terkesan melihatnya di YouTube & ditawari untuk audisi, namun dia tidak terpilih karena usianya yg terlalu muda & kurang pengalaman tur dgn band utk kapasitas nasional maupun internasional. Akhirnya Arin lah yg terpilih.
 

Drum Kit RIP Jimmy Owen Sullivan

Drum Kit RIP Jimmy Owen Sullivan
drum ini di simpan di sebuah ruangan inii..
kadang drum ini dulu di perbaiki apabila ada kerusakan
di ganti mika drum yg lebih baru dan lebih baguss....
tetapi sekarang drum ini di museumkan di sebuah Museum Drum di Amerika
Polling utk lagu yg akan dibawakan A7X di Uproar tour telah selesai & berikut lagu yg terpilih berdsrkn polling :
1. Nightmare
2. Afterlife
3. Bat Country
4. Unholy Confessions
...5. A Little Piece of Heaven
6. Beast and the Harlot
7. Seize the Day
8. So Far Away
9. Welcome to the Family
10. Critical Acclaim
11. Almost Easy
12. Scream
13. Second Heartbeat
14. Not Ready to Die
15. Buried Alive
16. Chapter Four
17. Dear God
18. M.I.A.
19. God Hates Us
20. I Won't See You Tonight, part 1

Kepergian the rev tak menajdi hambatan sevenfoldism

meskipun Jimmy Owen Sullivan (penggebuk drum a7x) telah tiada,tetapi kami para sevenfoldism tak merasa puTus asa.memang kami kecewa dan merasa kehilangan salah satU orang yg mendirikan band a7x terSebuT.berkat dirinyaA a7x menjadi terkenal..
Wlupun tlah tiada kami tak mudaH ptUs asa.
Bukti,para sevenfoldism menumpuk menjadi banyakk
maju terus a7x
avenged sevenfold
foREVer
 
ku rasan memang hanya avenged sevenfold yg band sempurna..
Walaupun band tak berSosial ,tapi itu lagu yg sebenarnya yg aliran hardcore
itu lah hardcore yg sebenarnya. melodi dan irama sangat cocok dengan gitar,bass,drum dan begitu pula dengan screamnya Mach Shadow

avenged sevenfold
foREVer
 

Minggu, 07 Agustus 2011

sekilas A7X

Selasa sore hari di bulan Juni dan gitaris Avenged Sevenfold, Zacky Vengeance bersantai di sebuah cafe di Paris, menikmati sebotol anggur."Hidup tidak terlalu buruk,"katanya sambil tertawa. Faktanya, hidup begitu baik akhir-akhir ini bagi Vengeance dan personil A7X lain. Saat ini, mereka sedang menjalani rangkaian festival di Eropa, tampil di depan ribuan fanatik. Beberapa hari sebelumnya, mereka tampil untuk kedua kalinya di Download Festival, UK, tampil di mainstage tepat sebelum headliner, System of a Down (sebuah 'pengalaman yang luar biasa' kata Synyster Gates, SOAD adalah salah satu band favoritnya). Dari Prancis berlanjut ke festival besar lain di Skandinavia, Itali, Spanyol dan Belgia, diikuti beberapa konser di Australia dan kembali ke U.S untuk tampil sebagai headliner Rockstar Energy Drink Uproar Festival. Seperti kata Gates, dengan sedikit meremehkan, "Kami sudah cukup sibuk."

Dalam dunia Avenged Sevenfold, tetap sibuk merupakan hal yang sangat bagus. Terutama, setelah kematian mendadak sang drummer pendiri band, Jimmy "The Rev" Sullivan, Desember 2009, anggota yang tetap bertahan -Vengeance, Gates, M Shadows dan Johnny Christ- tidak yakin mereka akan tetap melanjutkannya. Seperti kata Gates pada Guitar World awal tahun 2010, "Tampaknya ini seperti waktunya untuk menyerah."

Sebaliknya, band ini meminta salah satu idola Sullivan, drummer Dream Theater, Mike Portnoy, dan kembali ke studio untuk merekam "Nightmare", syair sedih untuk teman dan rekan band mereka. Debut album di Puncak Billboard charts saat rilis pada Juli 2010, dan A7X, dengan Portnoy di belakang, kembali melakukan tur dunia yang sukses dan masih terus berlangsung untuk membangun momentum.

"Jimmy akan duduk di beberapa konser yang kami mainkan tahun ini," kata Gates. "Raksasa. Donington begitu mengagumkan, kami melakukannya di Rock Am Ring, Jerman dan itu gila. Kami menutup konser dengan 'Unholy Confessions', dan disana mungkin ada sekitar 10 circle pits, dan tempat itu dipenuhi 80,000 orang, sejauh mata bisa memandang. Kami tidak pernah mendapatkan respon seperti itu sebelumnya. Jadi ini akan tetap menjadi besar. Dan untuk melihat fanbase telah berkembang dan hanya bagaimana dukungan mereka begitu luar biasa. Kami sangat beruntung dan sangat beruntung untuk tidak berhenti tahun ini."
Yang tidak mengatakan bahwa semuanya telah lancar di kamp Avenged. Awal tahun ini band terlibat sesuatu yang berantakan dengan Portnoy, yang meninggalkan Dream Theater,  dilaporkan berharap untuk bisa tetap bersama A7X. Kata Vengeance, "Kami akan selalu berterima kasih pada Mike atas apa yang telah dia lakukan selama waktu yang sangat sulit, tapi dia bukan seseorang yang tepat bagi kami untuk permanen." Ditempatnya, band memanggil orang tak dikenal berusia 23 tahun bernama Arin Ilejay, yang sebelumnya bermain untuk band Confide.

Mereka juga kembali masuk studio ntuk merekam lagu baru, "Not Ready to Die," untuk video game Call of Duty:Black Ops. Tapi untuk materi baru, lebih lanjut fans berharap ingin mendengar untuk waktu yang dekat. Menurut Vengeance, "Itu masih bukan bisnis seperti biasanya sejak kami kehilangan Jimmy. Jadi sekarang kami hanya berkonsentrasi pada tampil live, dan mendatangi setiap titik di planet ini dimana fans ingin melihat kami. Masih ada beberapa tapi kehidupan untuk tetap melakukan tur sebelum kami memikirkan yang lain."
Saat hari libur di Prancis, Gates dan Vengeance duduk bersama Guitar World untuk merenungkan tahun lalu dan setengah kehidupan Avenged Sevenfold. Keduanya berbicara tentang kejadian seputar kepergian Mike Portnoy, bagaimana menemukan drummer baru Arin Ilejay dan efek seperti apa setelah kepergian Jimmy bagi band dalam hal musik kedepannya. Mereka juga membahas, setelah satu dekade dalam merekam karir mereka, influence Avenged Sevenfold bagi keduanya dalam musik dan melihat modern metal bermula yang menjadi bagian baru dari heavy. "Kami melihat itu sedikit." kata Gates. "Tapi jika orang-orang mengambil apapun dari kami, aku harap itu adalah ide yang tak kenal takut bagi pendekatanmu. Jangan ikuti scene atau tren apapun, cukup mainkan apa yang ingin kau mainkan. Itulah bagaimana musik terbaik dibuat."

GW: Sebelum 'Nightmare' dirilis, kalian berdua tentang fakta yang tidak bisa kalian bayangkan jika tampil live, lebih-lebih untuk tur, tanpa Jimmy. Tapi setelah itu kalian tampak konsisten menjalani tur. Apakah kembali tampil live merupakan bentuk dari pembersihan?
VENGEANCE: "Ya, namun pada awalnya ide untuk melakukan itu tampaknya tak terduga. Dan sejujurnya, dalam perjalanan menuju Montreal untuk konser pertama dengan Mike Portnoy (Heavy MTL Festival 25 Juli 2010), Aku ingat duduk di pesawat untuk pertama kalinya dalam hidupku berharap akan terjadi kecelakaan. Hanya agar kami tidak tampil di konser tersebut. Aku benar-benar bingung. Bahkan detik-detik menjelang naik ke atas panggung yang bisa aku pikirkan hanyalah tentang akhir Avenged Sevenfold. Karena kami harus naik ke atas panggung dan hanya itu yang akan terjadi. Kami bisa meletakkan instrumen kami dan hanya itu yang akan terjadi. Tapi sesuatu telah membimbing kami dan mendukung kami, dan dari saat itu rasanya seperti, "Oke, mungkin kita bisa melakukan ini."
www.facebook.com/AvengedSevenfoldIndonesia
GATES: "Dan sekarang terutama bersama Arin, benar-benar menyenangkan lagi. Sangat menyenangkan bersama Mike Portnoy, tapi mengagumkan melihat anak muda ini dan antusiasme nya untuk mendapatkan kesempatan melakukan sesuatu sangat 
keren. Dia menikmatinya, dan itu memberikan kehidupan baru bagi band saat ini."
GW: Apakah anda percaya bahwa ada niat Mike untuk tetap bersama band?
GATES: "Aku pikir dia pasti menginginkannya. Dan itu akan sangat bagus. Dia pria yang baik dan drummer yang hebat, dan kami menganggapnya keluarga. Tapi...dia adalah 'Mike Portnoy'. Dia ada lebih dulu. Dia membuat banyak uang. Lebih dari yang bisa kami lakukan, terutama dalam hal ini. Dan semua yang aku pikirkan setelah meninggalnya Jimmy adalah jika kami melakukan ini, Aku ingin memberikan seorang anak muda kesempatan. Itu akan menjadi mimpi yang jadi nyata, untuk menghidupkan kehidupan baru dari kematian. Dan perasaan itu benar. Dan sayangnya, Mike membuat beberapa keputusan yang aku tidak tau jika dia sangat bahagia dalam hal ini, dan yang tidak sangat kondusif bagi keadaannya sekarang."
translate by @raditya_yoga
VENGEANCE: "Ketika Mike datang pertama kali untuk 'Nightmare', dia satu-satunya orang yang ada untuk pekerjaan ini. Tapi aku pikir dia juga mencari sesuatu yang baru untuk dilakukan, music-wise. Aku tau fakta bahwa dia mulai kehilangan sedikit romantisme dalam Dream Theater. Yang sudah ada sejak sebelum dia tau kami. Dan kemudian 'Nightmare' keluar dan menjadi Number One album, dan tur begitu besar, dan aku pikir itu menarik baginya. Aku pikir niatnya begitu jelas bahwa dia ingin menjadi anggota Avenged Sevenfold. Tapi kami belum siap untuk anggota baru. Dan sejujurnya,  dia kurang cocok. Ketika dia meninggalkan Dream Theater, sesuatu yang tidak bisa kami katakan, karena dia yang mengembangkannya dan dia membuat keputusannya. Tapi kami mendesak melawan itu, sepenuhnya tau kami belum siap untuk berkomitmen dengannya. Tapi itu kehidupannya."

GW: Dia menikmati menjadi bagian dari Avenged Sevenfold
GATES: "Yeah, kami membuat ledakan. Aku pikir dia seperti energi muda. Mike luar biasa, tipe Rockstar sejati, jadi dia benar-benar menikmatinya. Karena atmosfir yang berbeda dengan Dream Theater. Ketika orang-orang itu bermain, sangat intestif yang membutuhkan banyak konsentrasi. Jalur yang berbeda dengan kami."

GW: Bagaimana Arin bisa datang?
VENGEANCE: "Kami memutuskan untuk mencoba beberapa orang yang berbeda, mengetahui bahwa ada kemungkinan bahwa tidak bisa terus berjalan dengan Mike. Kami tidak membuka audisi atau semacamnya, tapi kami bertanya pada produser kami, Mike Elizondo, jika dia tau seseorang yang muda dan mau datang, dan kami bertanya pada teknisi drum Jimmy, Mike Fasano, jika dia tau seseorang. Kemudian kami juga menyeleksi seorang bocah yang kami lihat di YouTube memainkan beberapa lagu kami dan membuat kami kagum. Arin adalah usulan Mike Fasano, dan dia orang kedua yang kami coba. Dia datang dan mungkin yang paling kurus, anak paling gugup yang pernah kami lihat. Kami tidak pernah mendengar band yang dia mainkan, sama sekali tidak tau tentang dia, tapi kami duduk dan mulai meratapi. Mengingatkan pada John Bonham atau semacamnya. Kami semua tersenyum lebar.
GATES: "Arin benar-benar sempurna melakukannya. Dia datang dan bermain rapi dan tau secara tepat bagian Jimmy, semua nuansa kecil dan alur dan teknik. Luar Biasa."
GW: Apakah ada kemungkinan dia akan menjadi anggota permanen dari band?
GATES: "Sulit mengatakannya. Tapi satu hal yang bisa kukatakan bahwa dia sudah bersama kami selama setengah tahun, dia menyelesaikan tiga tur bersama kami dan itu semakin baik dan semakin baik. Kami mencintai anak itu. Dia manis, rendah hati, bertalenta. Dia menikmati ini dan kami juga. Jadi tidak ada rencana atau pikiran menuju perubahan dari titik ini."

GW: Arin juga terlibat dalam "Not Ready To Die", lagu baru pertama Avenged sejak 'Nightmare'. Bagaimana lagu itu datang?
GATES: "Kami mengerjakannya mendekati akhir Maret, selama minggu panjang istirahat dari tur. Dan pada dasarnya itu minggu neraka, karena kami biasanya memerlukan waktu yang lama untuk menulis -lebih lama dari kebanyakan band, setidaknya. Tapi kami harus menulis dan merekamnya secepatnya karena kami akan menuju Amerika Selatan, dan kami menulis dari awal, agar sesuai dengan game 'Call of Duty'. Kami masuk dan melakukannya, selama 4 hari. Kami yakin suaranya bagus di home studio, dan kami mengerjakannya dalam beberapa hari dengan Mike Elizondo di home studio nya. Ini bukan lagu Avenged Sevenfold terbaik tapi ternyata itu cukup keren. Aku bangga dengan itu."

GW: Secara style, itu terdengar seperti kembali ke akar metalcore anda.
VENGEANCE: "Memang ada sedikit "Waking The Fallen" atau bahkan "City of Evil" terasa di dalamnya.

GW: Bisakah anda menunjukkan adanya arah ke materi baru?
GATES: "Tidak, tidak sama sekali. Kami pastinya punya ide dengan apa yang ingin kami lakukan dengan lagu, sesuatu yang sesuai dengan video game. Itu cukup bergaya dalam bagaimana itu ditulis.

GW: Sudahkah memulai mengerjakan album baru?
GATES: "Sama sekali. Kami hanya sangat sibuk melakukan tur yang sulit bagi kami untuk fokus menulis. Kami membawa Pro Tools selama tur sebelumnya dan belum digunakan. Kami hanya tidak bisa melakukan dua bagian. Sulit fokus untuk itu.
VENGEANCE: "Aku tau apapun yang kami lakukan nanti, Aku ingin album yang menjadi petualangan musik. Karena semua band favoritku, rekaman mereka selalu membawa pendengar kedalam perjalanan yang singkat. Aku pikir album berikutnya akan dipengaruhi oleh dimana pikiran kami berada dan semua pengalan kami selama satu setengah tahun terakhir, dan bagaimana kami merasakannya. Akan sangat menarik melihatnya."

GW: Jimmy berpengaruh besar sebagai penulis lagu. Bagaimana menurut anda dengan ketidakhadirannya akan mempengaruhi materi kedepannya?
GATES: "Sulit untuk mengatakannya. Karena dengan Jimmy, dia menulis begitu banyak, dia seperti petarung tunggal. Dia mengerjakannya sendiri dan kemudian datang pada kami dengan lagunya. Dia tidak berkolaborasi bersama kami. Jadi sejauh ini jalan kami menulis sebagai band, hal yang seharusnya tidak banyak berubah."
VENGEANCE: "Tidak hingga album self-titled saat Jimmy datang dengan cara sendiri. Dia tidak begitu banyak menulis di 'City Of Evil'. Tapi ketika dia mulai menulis, dia seorang fenomenal. Aku tidak pernah bisa membayangkan lagu seperti 'A Little Piece of Heaven' akan keluar dengan cara itu, atau sejak pertama kali ditulis, dalam hal ini. Dan aku pikir hal ini yang benar-benar membedakan kami dengan band heavy lainnya."
www.facebook.com/AvengedSevenfoldIndonesia
GATES: "Hal yang luar biasa dari lagu Jimmy, seperti 'A Little Piece of Heaven' dan 'Fiction, merupakan favoritku. Dan materi semacam itu mungkin tidak akan ada lagi. Aku selalu sangat bangga dengan fakta bahwa aku tidak berpikir band lain, terutama metal band, bisa menghasilkan lagu-lagu seperti itu. Dan fakta bahwa kami siap melakukan itu benar-benar karena orang itu (Jimmy). Itulah dia. Dia orang eksentrik, crazy fucking madman. Dan aku sedih karena ke-eksentrik-an itu tidak akan lama lagi ada disini."
GW: Saya selalu mengharapkan sesuatu yang lebih teatrikal, materi seperti Danny Elfman untuk anda
GATES: "Aku punya bagian itu, tapi beberapa pain aku mulai untuk lebih fokus pada suara Avenged dan mengambil rute dengan tulisanku. Jimmy sama sekali tidak takut. Jadi aku suka untuk melanjutkan eksperimen dengan materi seperti itu, tapi pastinya tidak bisa dipalsukan."

GW: Jadi aspek dari suara band akan menjadi kurang menonjol kedepannya?
GATES: "Itu sangat mungkin."
VENGEANCE: "Aku pikir akan berbeda. Ini salah satu dimana kau benar-benar tau bagaimana musik berpengaruh. Kami sangat beruntung bahwa kami punya semua musik yang Jimmy buat, tapi aku tidak berpikir kami akan mencoba menulis sesuatu yang meniru gayanya. Tapi dengan cara yang sama, siapapun di band mungkin akan datang dengan sesuatu yang sangat teatrikal. Tidak ada satupun yang hanya punya satu style atau formula dalam menulis. Itu yang membuat band ini unik. Tapi bagian yang menyedihkan adalah tau apa yang Jimmy mampu lakukan dan tau bahwa kami tidak akan mendapatkannya lagi."

GW: Apapun bagian selanjutnya nantinya, band anda telah berevolusi dalam segala hal setelah lebih dari satu dekade sejak anda merilis album pertama, "Sounding The Seventh Trumpet". Dalam hal ini, anda hampir menjadi warga negara yang lebih tua sejak terlibat dalam metal.
GATES: [Tertawa] Yeah, kami bertambah tua!
GW: Banyak dari band heavy yang muncul sekarang tampaknya mengambil buku panduan Avenged -melodi, duel gitar harmoni, lebih cenderung menyanyi daripada screaming, dan juga tampilan heavy. Apakah anda melihat unsur-unsur diri anda dalam tindakan baru tersebut?
GATES: "Aku rasa sedikit. Kami sangat terlibat dalam apa yang kami lakukan sangat sulit untuk terekspose pada band baru. Kau mendapatkan jarak yang sedikit lebih jauh dalam hal itu. Tapi disana pastinya ada banyak band keren yang muncul, dan jika mereka mempunyai sedikit hal tentang Avenged dalam diri mereka, hebat. Aku senang bahwa orang-orang itu membuat perubahan pada melodi dan juga fokus pada image. Karena aku pikir itu penting. Semua band favoritku menulis musik yang luar biasa dan mereka juga terlihat luar biasa ketika memainkannya. Dan aku pikir itu hal yang seharusnya. Kau harus menulis untuk yang terbaik dari kemampuanmu dan tampil yang terbaik dari kemampuanmu, dan sekarang semuanya turun."
translate by @raditya_yoga
VENGEANCE: "Aku melihat sesuatu tentang Avenged Sevenfold dari beberapa band baru. Dan aku pikir itu hebat. Kenapa lagi yang membuat kau untuk pergi, bermain dalam band, melakukan perjalanan dan membuat musik jika kau tergila-gila dengan itu? Hal menarik bagiku adalah kembali ke hari itu saat kami tidak mendapatkan respect. Orang-orang memandangi kami layaknya sekelompok badut. Tapi kami tidak membalasnya, kami hanya bersenang-senang. Dan melihat band-band muda muncul belum mempunyai apapun tapi hal yang menarik untuk mengatakan tentang kami itu hebat. Kami bermain di 'Revolver' Golden Gods award sebelumnya, dan salah satu personil Asking Alexandria datang pada kami, dan dia penggemar asli. Dia tertarik dan ingin berfoto denganku dan Syn. Dan itu keren. Aku berharap yang terbaik untuk mereka. Dan aku melihat banyak referensi untuk kami dengan Black Veil Brides. Banyak artikel tentang mereka yang menyebutkan Avenged Sevenfold dan menunjukkan banyak kesamaan. Aku belum punya kesempatan bertemu mereka, tapi aku melihat mereka di festival. Aku pikir yang mereka lakukan itu keren. Beberapa orang mencintai ini dan beberapa orang benar-benar membencinya, tapi setidaknya itu menarik dan membuat orang-orang memutar kepalanya.

GW: Anda bisa mengatakan hal sama tentang Avenged Sevenfold
VENGEANCE: "Pastinya. Dan menurutku itu akan selalu menjadi salah satu hal yang hebat tentang band kami. Maksudku, sampai hari ini, ide dari Avenged Sevenfold masih membuat beberapa orang sangat marah. Dan itu tidak apa-apa, karena aku tidak berpikir kau bisa benar-benar menjadi rock band jika kau tidak menyakiti beberapa orang. Tapi faktanya adalah kami menyukai yang kami lakukan. Kami masih suka bermain musik. Dan kami masih merasakan tekanan untuk menyajikan sesuatu yang hebat untuk fans. Dan aku pikir itu akan selalu mendorong kami. Tanpa Jimmy disini menjadi sedikit lebih sulit, tapi kami masih memiliki empat dari kami.Jadi meskipun sedikit kurang menyenangkan tanpa dia, kami akan melakukan yang terbaik untuk tetap membuat sesuatu yang hebat."
Mike Portnoy, pemain drum dan pendiri band metal progresif Dream Theater, hengkang meninggalkan band yang ia asuh lebih dari dua puluh tahun itu pada September 2010 silam.
Alasannya, keinginan ia untuk mencoba membangkitkan sisi kreatifnya dengan berkarya bersama Avenged Sevenfold yang kehilangan drummer James Sullivan sejak akhir 2009 -- namun dengan turut mengistirahatkan Dream Theater -- tidak mendapat persetujuan dari personel lain.

Setelah mengerjakan rekaman album Nightmare, Portnoy yang sempat berniat untuk menjadi personel tetap Avenged Sevenfold tidak mendapatkan persetujuan dari seluruh personel band tersebut. Akhirnya ia pun menyatakan kepergiannya dari Avenged Sevenfold pada 16 Desember 2010.
Kepada majalah Guitar World dua gitaris Avenged Sevenfold, Zacky Vengeance dan Synyster Gates, menjelaskan apa yang terjadi saat itu sehingga mereka tidak menerima Portnoy untuk menjadi personel tetap. “Dia orang yang hebat dan pemain drum yang hebat. Dan kami telah mempertimbangkan dia sebagai keluarga. Tapi… Dia Mike Portnoy,” buka Gates.
“Dia sudah mapan. Dia membuat banyak uang. Lebih banyak dari apa yang bisa kami berikan, khususnya untuk saat ini. Dan pertimbangan saya saat itu setelah Jimmy meninggal, kalau kami ingin melakukannya, saya ingin memberikan kesempatan kepada anak muda. Itu akan menjadi seperti impian yang menjadi nyata, untuk bernafas dalam kehidupan baru dari kematian. Sehingga terasa benar. Sayangnya, Mike membuat keputusan yang saya tidak tahu bahwa ia sangat bahagia pada saat itu, dan kami sedang tidak kondusif untuk merespon kebahagiannya,” papar Gates panjang lebar.
Sementara itu Vengeance mengaku, awalnya ia mengira kedatangan Portnoy saat itu adalah sebuah niat tulus untuk membantu mereka menuntaskan apa yang Jimmy Sullivan tinggalkan -- yaitu aransemen drum yang telah dibuat sebelum ia wafat. Namun, belakangan Vengeance sadar bahwa Portnoy belakangan memiliki rencana lain.
“Saya tahu fakta bahwa dia mulai sedikit kehilangan romansa di Dream Theater. Itu telah terjadi sebelum ia mengenal kami. Dan kemudian Nightmare menjadi album nomor satu dan tur kami besar, dan saya pikir itu menarik buat dia. Saya pikir niat dia jelas, dia ingin jadi personel Avenged Sevenfold. Tapi kami belum siap untuk mempunyai personel baru,” kata Vengeance.
Kemudian Vengeance melanjutkan, “Dan sejujurnya dia tidak cocok sih. Ketika dia berhenti dari Dream Theater, ada sesuatu yang tidak kami katakan, karena dia pria dewasa dan dia sudah membuat keputusannya. Tapi kami sudah mencegahnya karena sepenuhnya mengetahui kami belum siap untuk berkomitmen dengan dia. Tapi itu hidup dia.”
Sepeninggal Portnoy, Avenged Sevenfold menarik Arin Ilejay (Confide) untuk menjadi pemain drum selama tur. Kemudian ketika mencoba kembali ke Dream Theater, Portnoy menerima penolakan karena band tersebut telah menetapkan Mike Mangini sebagai pemain drum baru.
Saat ini Portnoy sedang mengerjakan sebuah proyek band berformat power trio yang belum diumumkan namanya bersama gitaris John Sykes (Whitesnake, Blue Murder, Thin Lizzy) dan seorang bassist yang juga belum diumumkan namanya. Sebelumnya ia juga sempat mengerjakan album penuh bersama Adrenaline Mob -- proyeknya bersama vokalis Russell Allen (Symphony X), gitaris Mike Orlando (Sonic Stomp), bassist Paul DiLeo dan gitaris Rich Ward (Stuck Mojo, Fozzy).




 Kepergian sang The Rev.penggebug drum a7x(drummer a7x)


Pada tanggal 28 Desember 2009 drummer James"The Rev"Sullivan ditemukan meninggal di rumahnya pada umur 28 tahun. Hasil otopsi tidak dapat disimpulkan. Namun tanggal 9 juni 2010 diumumkan bahwa penyebab kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang dicampur - campur, sering juga disebut polydrug use atau "cross fading". Dalam pernyataan dari anggota band lainnya, mereka turut berbela sungkawa atas meninggalnya The Rev dan meminta untuk menghormati privasi keluarganya:
It is with great sadness and heavy hearts that we tell you of the passing today of Jimmy “The Rev” Sullivan. Jimmy was not only one of the world's best drummers, but more importantly he was our best friend and brother. Our thoughts and prayers go out to Jimmy's family and we hope that you will respect their privacy during this difficult time.
Website resmi Avenged Sevenfold menampilkan pesan dari keluarga Sullivan yang menyatakan terima kasih kepada penggemarnya atas dukungan mereka:
"We would like to thank all of Jimmy's fans for the heartfelt comments that have been posted – it is comforting to know that his genius and antics were appreciated and that he was loved so much. Our hearts are broken – he was much too young to fall. Óg agus saor go deo (forever young and free)"
Di samping itu komentar tentang kematian Sullivan, manajer band Larry Jacobson mengungkapkan bagaimana Sullivan adalah orang yang begitu baik terhadap semua orang. Jacobson berkata dalam wawancara itu:
He was expressive. He'd tell you how he felt about you -- you didn't wonder because he'd put his arm around you," he said. "He knew how to tell his friends he loved them.
Selain Jacobson ada 50 lebih artis musik yang mengomentari tentang kematian The Rev.
Pada tanggal 6 Januari 2010 jenazah di makamkan di lokasi yang dirahasiakan.
Tanggal 5 Januari 2010,majalah kerrang! menulis artikel tentang kematian The Rev.Zacky Vegeance menunjukan perasaan-nya tentang kematian The Rev
"Jimmy will always be with me in everything I do. Except sitting at home being sad, so today Im going to try to start living again. foREVer."
Selain Jacobson, lebih dari 50 seniman musik berkomentar atas kematian Sullivan. Kerrang! edisi 13 Januari 2010 menampilkan sebuah artikel tentang kematian dari The Rev, di mana fans dan bintang membayar upeti kepadanya. Bersamaan, Zacky Vengeance mengungkapkan perasaannya sendiri tentang kelulusan, yang menyatakan bahwa "Jimmy akan selalu dengan saya dalam segala hal aku lakukan Kecuali duduk di rumah selamanya menjadi sedih, sehingga hari ini aku akan mencoba untuk memulai hidup lagi..."
Dalam sebuah wawancara dengan M. Shadows tentang kematian The Rev, Shadows mengkonfirmasi rilis Juli untuk album kelima Avenged Sevenfold "Saya memiliki banyak yang perlu dibicarakan tetapi tidak dapat menemukan kata-kata jadi saya akan menunggu sampai waktu yang bisa memungkinkan saya untuk menemukan cara untuk mengekspresikan diri. Adapun sisa dari kami, telah menjadi jelas apa yang perlu kita lakukan Kami baru saja selesai rekaman dengan Jimmy.. Saya tidak bisa menjanjikan apa yang masa depan karena sekarang ini terlalu menyakitkan untuk dipikirkan, tetapi kita tahu bahwa kita perlu untuk merekam dan mengeluarkan rekaman ini untuk menghormati Jimmy. Dia akan menelepon saya setiap malam untuk berbicara tentang lagu dan katakan adalah ini akan mengubah dunia. "Saya setuju dengan dia, sayangnya saya tidak tahu itu akan menggunakan istilah ini Harap bersabar dengan kami karena kami tidak bisa membayangkan betapa sulitnya ini akan menjadi untuk lolos, kita hanya tahu kita harus melakukannya untuk warisannya.. Setelah itu, siapa tahu? "
Dalam wawancara terbaru yang dilakukan oleh surat kabar Huntington Beach Independent, orangtua Jimmy Sullivan, Babara dan Joseph mengungkapkan informasi berikut tentang album baru Avenged Sevenfold: "Paling penting baginya, Jimmy baru saja selesai menulis lagu untuk album baru Avenged Sevenfold - ia bahkan menyebutnya masterpiece. Ketika ia menulis lagu, dia akan merekam, bermain piano dan drum - kemudian, lalu ketika ia bermain itu semua untuk saya, dia akan menyanyikan bagian orkestra atau gitar yang akan ditambahkan kemudian. Saya bersyukur bahwa saya harus mengatakan padanya betapa aku menyukai dan mengagumi musiknya. Kemudian, Barbara berkomentar bahwa, "tulisan Jimmy dalam beberapa lagu benar-benar baik Saya sangat bangga padanya,. dan aku tahu bahwa meskipun akan sangat sulit bagi mereka, band ini akan melakukan pekerjaan yang besar membuat mereka rekam segera. Tak perlu dikatakan , rekaman ini 'semua Jimmy' hampir tidak mungkin bagi saya untuk mendengarkan, tapi apa berkat untuk memiliki mereka. " Mereka berencana untuk mendedikasikan album baru mereka untuk The Rev.
Pada tanggal 17 Februari 2010, Avenged Sevenfold menyatakan bahwa mereka telah memasuki studio, bersama denganmantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy, untuk drum untuk rekaman, di tempat Rev "Saya ingin fans kami tahu bahwa dengan Jimmy di dalam kita hati, perjalanan kita untuk merekam secara resmi dimulai. Jimmy membantu meninggalkan dunia ini hadiah yang mengagumkan dan sekarang sudah menjadi tugas kami untuk memastikan untuk menyampaikan bahwa hadiah untuk fans kami Kami bertanya. Drummer favorit Jimmy sepanjang masa Mike Portnoy untuk mencatat atas nama dirinya. Mike mengatakan akan menjadi kehormatan dan tanpa pertanyaan itulah yang pasti diinginkan Jim. Sangat nyaman kepada kita bahwa seseorang seperti Mike, yang tidak diragukan lagi dihormati sebagai salah satu drumer terbaik di dunia, memberikan penghormatan dan kepedulian untuk kemampuan The Rev's. Meskipun tidak akan sama tanpa saudara kita oleh pihak kita, esensi nya tinggal di hati kita dan melalui musik dia membantu menciptakan Dia adalah legenda sebelum salah satu keberhasilan atau semua itu omong kosong dan. kami sangat senang untuk berbaring ini untuk fans kami, dan terutama untuk Jimmy. "
Pada tanggal 17 April 2010, sebuah pesan singkat dari Zacky Vengeance telah diposting di resmi Avenged Sevenfold Twitter: "Tracking selesai Tidak ada kata-kata yang pernah akan menggambarkan perasaan mendengarkan album ini saat mengemudi sendiri di rumah pada 4:00.." Single "Nightmare" dirilis secara digital pada tanggal 18 Mei 2010. Sebuah preview untuk lagu ini dirilis pada 6 Mei 2010 pada Amazon.com, namun dilepas segera setelah untuk alasan yang tidak diketahui.
Pada tanggal 12 Mei 2010, M. Shadows dan Synyster Gates mampir ke harddisk (acara radio) di mana mereka menjelaskan rincian tentang Nightmare sebelum rilis:
[...] The new album, Nightmare, is dedicated to The Rev memory and although it's not exactly a concept album, it does center around The Rev. The eeriest thing about it is there is a song on the album called "Fiction" (a nickname The Rev gave himself) which started out with the title "Death". And the song was the last song The Rev wrote for the album, and when he handed it in, he said, that’s it, that’s the last song for this record. And then 3 days later, he died. "
Mixing untuk album tersebut sudah selesai di New York City, dan album ini akhirnya dirilis di seluruh dunia pada tanggal 27 Juli 2010. Album ini mendapat review positif dari kritikus musik tapi. Disambut baik oleh fans. Nightmare memulai debutnya di nomor satu di Billboard 200 dengan penjualan 163.000 unit di minggu pertama